expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
blogs

Selasa, 14 Februari 2012

Pesawat Presiden RI Jauh Beda dengan Air Force One

 


Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Lambock V Nahattands menegaskan interior kabin yang terdapat pada pesawat kepresidenan tidak akan menjadi semewah yang banyak diperkirakan. "Pesawat ini memang tidak dirancang untuk menjadi sebagaimana sebuah pesawat pribadi khusus," katanya dalam jumpa pers di kantornya, di Jakarta, Kamis 9 Februri 2012.

Menurut Lambock, pesawat kepresidenan memang dipastikan akan dirancang untuk menempatkan ruangan khusus untuk presiden ataupun wakil presiden. "Juga ada ruangan untuk para ajudan, dan penumpang lainnya. Tetapi sebenarnya itu tidak seperti yang banyak dipikirkan selama ini," kata dia.

Rencananya pesawat ini akan memiliki kapasitas sesuai untuk rombongan kepresidenan. "Jumlahnya kurang lebih 70 orang," kata Lambock. Selain itu, pesawat produksi Boeing Company itu diharapkan bisa terbang jauh dengan estimasi perjalanan 10-12 jam. Pesawat juga didesain untuk bisa mendarat di bandara kecil.

Lebih lanjut Lambock menyatakan dalam pesawat memang akan ada perlengkapan peralatan navigasi, sistem komunikasi, cabin insulation, dan perangkat hiburan dalam pesawat. "Tapi jangan menyamakan pesawat ini dengan Air Force One (pesawat kepresidenan AS), jauh beda sekali," ujarnya.

Boeing Company memang dikenal menjadi produsen pesawat kepresidenan di banyak negara di dunia. Beberapa di antaranya sepertiArgentina,Australia, Belarusia,Kolombia,Malaysia,Nigeria, danIndia.

Related Posts :